Uji Tanda (Sign Test) merupakan salah satu prosedur uji NonParametrik untuk menguji BEDA RATA-RATA DUA KELPOMPOK SAMPEL BERPASANGAN. Misalkan ada dua kelompok uji terkait, sebut Xa dan Xb. Hipotesa uji tanda untuk membuktikan kemungkinan nilai selisih dari dua hipotesa tersebut yang bertanda positif dengan negatif lebih banyak mana. p(Xa>Xb) = p(Xa<Xb) = 0.5.

Contoh :
Perusahaan garmen “MAJU” ingin mengukur peningkatan prestasi kerja karyawan diperusahaan setelah diberikan pelatihan. Untuk itu diambil sampel sebanyak 10 karyawan, datanya adalah sbb:

sign test
Hipotesis Uji
H0 : p = 0,5 (tidak ada peningkatan prestasi kerja)
H1 : P ≠ 0,5 (ada peningkatan prestasi kerja )

Taraf nyata (α)
Alpha = 5% =0,05

Kriteria Pengujian
H0 diterima apabila probabilitas hasil sampel ≥ 0,05
H0 ditolak apabila hasil sampel < 0,05

 

Perhitungan Nilai uji statistik
Jumlah sampel n = 10, jenis tanda yg memiliki nilai terkecil adalah negatif sebanyak r = 4, peluang yg diujikan sebesar p=0,5.

Uji Tanda 1

Probabilitas hasil sampel = Pr(0)+Pr(1)+Pr(2)+Pr(3)+Pr(4)
= 0,00977+0,09770+0,04394+0,1172+0,2051= 0,3769

 

 

Kesimpulan

Karena α= 0,05 <probabilitas hasil sampel = 0,3769 maka H0 diterima.jadi, tidak ada peningkatan pretasi kerja setelah diberikan pelatihan.

 

Uji Pendekatan Normal

Uji Tanda 2

 

Output SPPS

Uji Tanda 3

Terlihat sama hasil perhitungan manual dengan perhitungan program SPSS